Cerminan Satu November

November 02, 2016


tertanggal, 1 November 2016.

Pagi ini, aku menangis --ya, memalukan-- di perjalanan menuju kantor. Aku benar - benar tidak tahan. Aku tidak pernah tahu bahwa semuanya akan bertemu di titik yang sama. Bahwa pada akhirnya jiwa yang selama ini kuanggap tangguh, pun runtuh. Aku tidak pernah ingin menanyakan bagian mana yang salah dari kuasa Tuhan. Karena aku percaya bahwa semua hal terjadi untuk suatu alasan. Namun, sungguh, Aku depresi.
Aku pun tidak tahu kemana tulisan ini mengarah. Mungkin aku hanya sedang melodramatik. Suatu hari nanti, aku akan menyesali ketidak berdayaanku ini. Pasti.

Teruntuk diriku dikemudian hari.
Lihatlah dirimu sekarang. Terima kasih atas kesabaran dan kerja kerasmu. Aku yakin hidup akan lebih baik saat kamu membaca ini. Tetaplah menolong orang lain. Itu tidak akan pernah sia - sia, heee :)
Ketika hidupmu mulai sulit, ingatlah hari ini. Hari dimana kamu menangis di kereta-- tanpa kamu kehendaki-- tapi kamu tetap bertahan. Atau hari dimana kamu mendapatkan penolakan dari PTN impianmu, tapi lalu dipertemukan dengan kehidupan yang luar biasa baiknya di kampusmu sekarang.
Kamu pernah melewati hari - hari itu. Ingatlah bahwa ombak besar hanya dapat ditaklukkan oleh pelaut yang tangguh. Kamu tangguh.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe