Kabut

October 12, 2016


Bulan sudah terkantuk setelah semalaman mendengarkan celotehanku.
Sekarang baru pukul lima. Namun, langit timur mulai menyingsing tanpa segan.
Ah, matahari suka persaingan rupanya.
Begitupun diriku.
Kupacu motorku lebih dalam. Jalanan begitu sepi, dan berkabut.
Kabut. Apa yang tidak kusukai dari kabut?
Begitu sejuk dan tenang. Tersimpan misteri didalamnya, namun kabut tidak akan membiarkanmu mengaduh. Bagai oasis dipadang pasir.
Ketika kabut menerpa wajahku. Kurasakan sentuhan lembut kuasa Tuhan yang berdesis, "Semua akan baik - baik saja".
Ya, kuharap juga begitu. Hariku sudah cukup berat kemarin. Aku tahu hari ini tidak akan jauh berbeda.
Namun setidaknya pagi ini masih ada kabut. Oasis. Harapan.
Tunggu saja hingga aku bertemu lagi dengan bulan. Apa yang akan kuceritakan padanya malam ini?

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe